Medan, LINI NEWS – Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B., bersama Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Medan Wiriya Alrahman, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Kota Medan.
Acara yang berlangsung di Taman Sri Deli, tepat di lokasi Ramadhan Fair XIX, pada Minggu (16/3/2025) malam, ini juga menghadirkan dai kondang Hilman Fauzi, yang memberikan tausiyah inspiratif kepada masyarakat.
Momen Perenungan dan Penguatan Nilai Al-Qur’an
Peringatan Malam Nuzulul Qur’an diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menghadirkan ketenangan dan kekhusyukan bagi para hadirin. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam sambutannya mengajak seluruh umat Islam di Kota Medan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Wahyu pertama dalam Al-Qur’an adalah ‘Iqro’ yang berarti ‘bacalah’. Ini menandakan bahwa kita harus terus belajar, membaca, dan memahami isi dunia ini. Maka dari itu, mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan,” ujar Wali Kota Rico.
Di era modern yang semakin didominasi oleh teknologi digital, Rico mengingatkan agar nilai-nilai Al-Qur’an tidak pudar dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya, ia menekankan bahwa kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.
“Saat ini, membaca Al-Qur’an semakin mudah dengan adanya bantuan teknologi seperti aplikasi Al-Qur’an digital di gadget kita. Pemko Medan berkomitmen untuk terus mensyiarkan nilai-nilai Al-Qur’an melalui berbagai kegiatan Islami, termasuk Ramadan Fair XIX,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa membangun Kota Medan tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga tentang membangun mental dan spiritual masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemko Medan terus mendorong semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah sebagai pondasi membangun kota yang lebih maju dan berkah.
Tausiyah Hilman Fauzi: Keutamaan Malam Nuzulul Qur’an
Dalam tausiyahnya, dai kondang Hilman Fauzi mengingatkan bahwa Malam Nuzulul Qur’an adalah momen luar biasa bagi umat Islam karena menjadi malam diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
“Malam Nuzulul Qur’an adalah malam penuh berkah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti membaca Al-Qur’an, melaksanakan salat malam, i’tikaf, berdoa, dan memperbanyak istighfar,” ungkap Hilman.
Ia juga menekankan bahwa momentum Ramadhan harus dijadikan kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, keberagaman yang ada di masyarakat harus menjadi kekuatan untuk saling menghormati dan mempererat persaudaraan.
Dukungan DPRD Kota Medan: Medan Kota Religius
Terpisah, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Tarigan menyampaikan dukungannya terhadap peringatan Malam Nuzulul Qur’an yang berlangsung khidmat.
“Acara ini sejalan dengan upaya kita dalam mewujudkan Medan sebagai Kota Religius yang penuh dengan keberkahan. Kegiatan seperti ini harus terus didukung agar semakin banyak masyarakat yang dapat mengambil hikmah dari peringatan malam turunnya Al-Qur’an,” ujar Wong Chun Sen.
Peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Medan menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam terus tumbuh dan dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan Islami, Kota Medan semakin memperkuat jati dirinya sebagai kota yang religius, harmonis, dan penuh berkah.
(Nurlince Hutabarat)
