Medan, LINI NEWS – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, melakukan kunjungan kerja ke UPT SMP Negeri 13 Medan yang berlokasi di Jalan Sampali No. 47, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (21/6/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memantau langsung proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 dan mendengar masukan dari pihak sekolah.
Dalam dialog bersama Kepala Sekolah dan jajaran guru, Wong Chun Sen menyampaikan pentingnya sistem penerimaan siswa baru yang transparan dan akuntabel. Ia juga mengapresiasi implementasi sistem daring (online) yang diterapkan Pemko Medan melalui laman https://spmb.medan.go.id.
“Dengan sistem online, orangtua kini bisa mendaftarkan anak-anak mereka dari rumah, cukup lewat gawai. Ini langkah maju dalam digitalisasi pendidikan. Hanya saja memang kendala teknis seperti jaringan lambat masih dirasakan masyarakat,” ujar Wong.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 13 Medan, Awal Harahap, menjelaskan bahwa secara umum proses PPDB di sekolah mereka berjalan lancar. Untuk jalur domisili, kuota bahkan telah terpenuhi lebih dari 50 persen. Bagi calon siswa yang tidak lulus pada jalur lain, akan dipindahkan ke jalur domisili sesuai ketentuan.
“Kami pastikan penerimaan sesuai dengan daya tampung. Sampai hari ini berjalan tertib, tanpa kendala berarti,” terang Awal.
Dalam kesempatan yang sama, pihak sekolah menyampaikan permohonan dukungan kepada Ketua DPRD Medan untuk perbaikan lapangan basket di lingkungan sekolah. Fasilitas ini sangat dibutuhkan sebagai sarana olahraga bagi siswa.
“Kami mohon kiranya Bapak Ketua DPRD Medan bisa membantu memperjuangkan renovasi lapangan basket kami. Sudah lama tidak layak pakai, padahal sangat penting bagi aktivitas siswa,” pinta Awal.
Menanggapi hal ini, Wong Chun Sen menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan maupun Dinas Pemuda dan Olahraga guna menindaklanjuti permintaan tersebut. “Kami akan perjuangkan ini. Pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kesehatan fisik siswa. Fasilitas olahraga itu bagian penting dari pembangunan sekolah yang layak dan berdaya saing,” tutup Wong. (Nurlince Hutabarat)
