Medan, LINI NEWS – Dalam rangka memperkuat sinergi antarlembaga dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan keamanan, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Kelas I Medan, Harun Alrasyid, melakukan audiensi penting dengan dua institusi penegak hukum strategis: Polsek Helvetia dan Polrestabes Medan.
Audiensi ini tidak hanya bersifat silaturahmi, tetapi menjadi langkah konkret penguatan koordinasi dan kolaborasi teknis antara Rutan Kelas I Medan dan Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya dalam hal pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) serta kesiapan menghadapi situasi darurat di lingkungan rutan.
Disambut Wakapolsek Helvetia, Bahas Strategi Pengamanan Terpadu
Dalam kunjungan awalnya, Harun Alrasyid menyambangi Polsek Helvetia, wilayah hukum di mana Rutan Kelas I Medan berada. Ia disambut langsung oleh Wakapolsek Helvetia, AKP M. Syarief Ginting, dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Pada kesempatan tersebut, dibahas sejumlah langkah teknis seperti peningkatan patroli bersama di sekitar kawasan Rutan, mekanisme penanganan insiden darurat, hingga optimalisasi komunikasi cepat antara petugas rutan dan pihak kepolisian.
“Kami ingin memastikan bahwa sinergi antara Rutan Medan dan Polsek Helvetia tetap solid, terutama dalam mengantisipasi potensi gangguan Kamtib. Penanganan cepat dan terpadu adalah kunci,” tegas Harun Alrasyid.
Temui Kasat Intelkam Polrestabes Medan, Tegaskan Komitmen Pencegahan Narkoba dan Komunikasi Ilegal
Selanjutnya, Ka. KPR Harun Alrasyid melanjutkan audiensi ke Mapolrestabes Medan, dan secara khusus bertemu dengan Kasat Intelkam, AKBP Masana Sembiring. Pertemuan ini membahas strategi intelijen dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan, termasuk yang bersumber dari jaringan eksternal maupun internal rutan.
Fokus utama pembahasan menyasar pemberantasan peredaran narkoba, penyalahgunaan alat komunikasi ilegal, dan peningkatan koordinasi lintas intelijen demi menciptakan Rutan yang bersih, aman, dan terkontrol.
“Komitmen kita adalah mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba serta mencegah penggunaan alat komunikasi ilegal dalam rutan. Untuk itu, diperlukan sinergi erat antara Pemasyarakatan dan Kepolisian,” ujar Harun dalam pertemuan tersebut.
Mendukung Akselerasi Program Pemasyarakatan Nasional
Audiensi ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan instruksi pimpinan pusat, sebagai bentuk dukungan terhadap program akselerasi reformasi pemasyarakatan yang digagas oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Agus Andrianto, serta perintah langsung Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.
Langkah konkret ini menjadi cerminan bahwa Rutan Kelas I Medan berkomitmen untuk menjalankan fungsi pemasyarakatan secara profesional, modern, dan responsif terhadap tantangan aktual.
Harapan ke Depan: Sinergi yang Solid, Rutan yang Terkendali
Ka. KPR Harun Alrasyid berharap audiensi ini menjadi tonggak baru dalam membangun hubungan kerja yang lebih erat dan berkesinambungan antara Rutan Kelas I Medan dengan unsur kepolisian, baik di tingkat sektor (Polsek Helvetia) maupun tingkat kota (Polrestabes Medan).
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin menciptakan sistem pengamanan terpadu yang kuat, menjaga integritas, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan,” pungkasnya.
Langkah cepat Ka. KPR Rutan Kelas I Medan patut diapresiasi sebagai respons aktif terhadap tantangan keamanan di balik jeruji. Publik menanti komitmen ini tidak berhenti pada pertemuan simbolik, tetapi berlanjut ke aksi nyata dalam mencegah penyimpangan dan pelanggaran hukum di dalam lembaga pemasyarakatan.(Nurlince Hutabarat)
