Deli Serdang, LINI NEWS – Pasar Murah Sembako yang digelar oleh Forum Jurnalis Provinsi Sumatera Utara (FJP) di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, menuai respons luar biasa dari masyarakat. Pada hari terakhir pelaksanaannya, Kamis (27/2/2025), ratusan warga memadati lokasi demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Ketua FJP, Roy Syamsul Gultom, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat yang begitu tinggi terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa Pasar Murah FJP akan terus berlanjut hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan lokasi yang berpindah-pindah guna menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
“Pasar Murah Sembako FJP hadir sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Kami berharap program ini dapat membantu meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujar Roy Syamsul Gultom.
Sebagai bentuk keberlanjutan program ini, Pasar Murah FJP akan hadir di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung setiap Rabu dan Kamis selama bulan Ramadan agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Sekretaris FJP, Selamat Purba, menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga sembako menjelang Lebaran. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPW Himpunan Insan Pers Solidaritas (HIPSI) Sumut, Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, serta Chanel 88, turut berperan dalam kelancaran program ini.
Salah satu warga yang merasakan manfaat pasar murah ini, Sukiyem, mengungkapkan kebahagiaannya. “Harga yang lebih murah dibanding di pasaran sangat membantu kami dalam menghemat pengeluaran. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” ujarnya penuh harap.
Dengan cakupan yang semakin luas, Pasar Murah Sembako FJP diharapkan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Program ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial mampu memperkuat solidaritas di tengah tantangan ekonomi.
Peribahasa:
“Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.”
(Artinya: Dalam kehidupan bermasyarakat, saling membantu akan meringankan beban bersama)
Program ini menunjukkan bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi nilai utama dalam membantu sesama, terutama menjelang bulan suci Ramadan. (Nurlince Hutabarat)