Medan, LINI NEWS – Ketua Komisi I DPRD Medan, Reza Pahlevi, secara tegas mengusulkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan agar menambah jumlah Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di seluruh kecamatan. Langkah ini dinilai mendesak mengingat banyaknya keluhan warga terkait pelayanan administrasi, khususnya dalam pengurusan e-KTP yang sering terkendala akibat kekosongan blangko.
“Pak Kadis, kalau bisa mesin ADM itu ditambah lagi. Tujuannya agar memudahkan masyarakat mengurus keperluan administrasinya dan tidak harus mengantri panjang,” tegas Reza Pahlevi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri oleh Kadisdukcapil Kota Medan, Baginda P. Siregar, Selasa (11/2).
Menanggapi hal tersebut, Baginda P. Siregar menjelaskan bahwa keterbatasan blangko e-KTP disebabkan karena pengadaannya bergantung pada pemerintah pusat. Sementara itu, dokumen kependudukan lainnya sudah bisa dicetak secara mandiri di kecamatan masing-masing, kecuali e-KTP yang baru bisa dicetak di beberapa kecamatan yang memiliki mesin ADM.
“Namun begitu, kami akan coba mengusulkannya ke pusat,” ujar Baginda.
Selain membahas penambahan mesin ADM, Baginda juga memaparkan inovasi layanan kependudukan yang telah dijalankan, termasuk kerja sama dengan berbagai pihak untuk pemanfaatan Kartu Identitas Anak (KIA). Pemegang KIA kini bisa mendapatkan potongan harga tiket masuk ke sejumlah tempat seperti museum, kolam renang, dan Toko Buku Gramedia.
Di akhir pertemuan, Komisi I DPRD Medan mengapresiasi inovasi digital yang telah diterapkan Disdukcapil dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.
Reza Pahlevi berharap, dengan adanya penambahan mesin ADM di seluruh kecamatan, masyarakat dapat mengurus dokumen kependudukan dengan lebih cepat, mudah, dan tanpa pungutan liar.
Sebagai informasi, mesin ADM adalah perangkat yang dirancang oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencetak dokumen kependudukan secara mandiri, cepat, dan gratis. Keberadaan mesin ini diharapkan mampu mengurangi antrean, menghindari praktik calo, serta meningkatkan kualitas pelayanan administrasi di Kota Medan.
(Nurlince Hutabarat)