Medan, LINI NEWS – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B., menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan nilai-nilai keagamaan dan persatuan masyarakat dengan menghadiri rangkaian kegiatan Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-58 Kota Medan Tahun 2025. Bersama Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen, S.K.M., dan Hadi Suhendra, Wong Chun Sen hadir langsung di lokasi acara pada Sabtu (19/04/2025).
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Qur’an dan Merajut Medan Untuk Semua”, pembukaan MTQ ke-58 ini diawali dengan pelepasan peserta Pawai Ta’aruf oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, didampingi unsur Forkopimda Kota Medan, para anggota DPRD Kota Medan, serta Sekretaris Daerah Kota Medan.
Pawai Ta’aruf berlangsung semarak di Jalan K. L. Yos Sudarso, Km 11, Lingkungan III, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. Acara ini diikuti oleh peserta dari 21 kecamatan se-Kota Medan, serta mendapat dukungan dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat lintas etnis, budaya, dan agama, yang semakin mempertegas semangat keberagaman di Kota Medan.
Usai pawai, Wali Kota Medan bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Airin, meresmikan Stand Pameran dan Bazaar UMKM yang memeriahkan MTQ ke-58. Kegiatan pameran ini direncanakan berlangsung selama sepekan, mulai 19 hingga 26 April 2025.
Pembukaan resmi MTQ ke-58 Kota Medan dilaksanakan pada malam hari Pukul 19.30 WIB, ditandai dengan pemukulan beduk bersama oleh Wali Kota Medan, unsur Forkopimda, Pimpinan DPRD Kota Medan, serta Sekretaris Daerah Kota Medan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan MTQ yang dinilainya mampu membentuk karakter masyarakat yang cinta Al-Qur’an sekaligus mempererat ikatan persaudaraan antarwarga.
“MTQ ini bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur’an, namun lebih dari itu, menjadi momentum untuk membangun karakter dan mentalitas masyarakat Kota Medan yang beriman, bertaqwa, serta menghargai keberagaman,” ujar Wong Chun Sen.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat MTQ untuk menciptakan kehidupan beragama yang toleran dan harmonis di Kota Medan.
“Saya berharap semangat MTQ ini dapat terus dinyalakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat ini, kita dapat menciptakan suasana damai dan kondusif, serta menerima perbedaan dengan sikap saling menghormati,” tegasnya.
Acara pembukaan MTQ ke-58 ini juga dihadiri para alim ulama dan tokoh agama, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan, camat dan lurah se-Kota Medan, tokoh masyarakat, serta peserta MTQ dari 21 kafilah kecamatan.
(Nurlince Hutabarat)
