Idul Adha di Rutan Kelas I Medan : 10 Hewan Qurban, Suasan Khidmat Penuh Makna

0
28

Medan, LINI NEWS – Momen Idul Adha 1446 Hijriah menjadi berkah dan pengingat bagi seluruh pegawai dan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Kanwil Kemenkumham Sumut. Dalam suasana penuh khidmat, kegiatan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban digelar di lapangan dalam Rutan, Jumat (6/6/25).

Sholat Idul Adha diimami Ustadz Ziadur Rahman yang dalam khutbahnya menekankan pentingnya pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan. “Idul Adha adalah pengingat bagi kita semua bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan haruslah berlandaskan ketulusan dan ketaqwaan. Nabi Ibrahim mengajarkan bagaimana kita harus rela melepas sesuatu yang sangat kita cintai demi menggapai ridha Allah SWT,” ujar Ustadz Ziadur Rahman.

Selepas sholat ied, suasana Rutan semakin semarak dengan penyembelihan hewan qurban yang disaksikan langsung oleh para warga binaan dan pegawai. Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, menuturkan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan partisipasi semua pihak.

“Alhamdulillah, tahun ini kita memperoleh 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Pemotongan hewan qurban ini kita laksanakan agar warga binaan juga dapat merasakan suasana hari raya, sekaligus sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ungkap Andi dengan antusias.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan daging qurban yang sudah dipotong akan langsung dimasak dan dibagikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam bentuk makanan matang. Sebagian daging lainnya dibagikan kepada masyarakat sekitar Rutan sebagai wujud kepedulian sosial.

“Ini adalah simbol ibadah sekaligus wujud kepedulian sosial kita. Semangat Idul Adha ini kami jadikan momentum untuk membangun solidaritas, membumikan nilai-nilai kepedulian, dan mewujudkan pemasyarakatan yang pasti bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Andi.

Idul Adha kali ini menjadi bukti nyata bahwa di balik jeruji besi, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial tetap hidup dan menyatukan semua pihak.

Mutiara kata dari kegiatan ini:
“Seperti tetesan darah qurban yang mengalir, demikian pula kasih dan kepedulian kita harus senantiasa mengalir, menyejukkan hati, dan menyatukan sesama.”
(Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini