Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen dan Dr. Sofyan Tan Apresiasi Kejuaraan Barongsai Naga: Seni Budaya Adalah Simbol Persatuan

0
28

Medan, LINI NEWS – Kejuaraan Barongsai Naga antar pelajar dan umum yang digelar Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sumatera Utara bersama Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut di Deli Park Podomoro Medan, Sabtu (7/6), sukses memukau publik dengan semangat kebersamaan dan pelestarian seni budaya tradisional Tionghoa.

Acara yang diikuti 207 peserta ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, anggota DPR RI Dr. Sofyan Tan, Ketua Dewan Pakar IPTI Sumut Peter Suhendra, serta berbagai tokoh organisasi dan budaya Tionghoa lainnya. Hadir pula jajaran pengurus FOBI Sumut, Sekjen IPTI Sumut Dr. Lily MBA, anggota DPRD Medan Darsen Song, serta Ketua Wushu Sumut Finche Kosmanto.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan dilanjutkan pembacaan doa. Dalam sambutannya, Wong Chun Sen Tarigan menekankan bahwa olahraga Barongsai bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga simbol kebudayaan yang mempererat persatuan di tengah keberagaman Indonesia.

“Kejuaraan ini bukan hanya untuk mencari pemenang, tetapi menjadi ruang bagi para pemuda untuk memupuk tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim. Barongsai bukan hanya tarian naga dan singa, tetapi sebuah seni budaya yang menjadi jembatan harmoni di tengah keragaman suku, agama, dan budaya,” ujar Wong Chun Sen.

Ia juga menyoroti pencapaian Sumatera Utara yang berhasil meraih 4 medali emas dan 2 medali perunggu pada PON XXI/2024 cabang olahraga Barongsai. Hal ini, kata dia, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Sumut di tingkat nasional dan internasional.

Sementara itu, Dr. Sofyan Tan dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan bijaknya. Menurutnya, seni dan budaya adalah “nafas kehidupan yang menyatukan perbedaan dan merangkai persatuan.” Ia juga mengajak generasi muda untuk terus menanamkan kebanggaan terhadap warisan leluhur dan menjadikannya bagian dari identitas bangsa.

“Kita harus sadar, Barongsai ini bukan hanya milik etnis Tionghoa, tapi juga bagian dari budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Kejuaraan ini adalah panggung bagi para atlet muda untuk menunjukkan bakat, semangat, dan jiwa sportivitas,” tutur Dr. Sofyan Tan.

Dalam suasana penuh semangat dan sportivitas, Wong Chun Sen mengajak para peserta untuk selalu menjunjung nilai kebersamaan dan saling menghargai. “Kejuaraan ini menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Utara adalah miniatur Indonesia yang beragam, namun tetap satu,” pungkasnya.

Sebagai mutiara kata yang tercetus di acara ini:
“Seni budaya ibarat jembatan; ia merangkul perbedaan, mempersatukan jiwa, dan menorehkan jejak harmoni dalam sejarah bangsa.”(Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini