Medan, LINI NEWS – Ir. Timbul Limbong, SH, MH, Ketua DPD FSPTI-SPSI Sumatera Utara, bersama Sekretarisnya Rukun Sembiring, Ketua DPC FSPTI-SPSI Kota Medan Maulana Pohan, Ketua DPC serta Ketua FUK SPTI dari 34 kabupaten/kota di Sumut, dan mencapai 2 ratusan anggota menghadiri Perayaan Natal Oikumene Provinsi Sumatera Utara. Acara tersebut berlangsung di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Willem Iskandar, Medan, pada Jumat, 20 Desember, Pukul 16.00 WIB, dengan tema “Marilah sekarang kita ke Betlehem” (Lukas 2:15).
Ir Timbul Limbong didampingi Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul menyampaikan pesan penting tentang makna Natal yang identik dengan semangat cinta kasih, berbagi, dan menyebarkan damai. “Semangat inilah yang dibutuhkan untuk membangun Sumut,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman Sumut, yang dikenal sebagai daerah dengan beragam suku, agama, tradisi, dan budaya.

Sebagai pemimpin organisasi dengan anggota dari berbagai latar belakang, Ir Timbul Limbong mengedepankan:
1.Solidaritas dan Persatuan
Membangun semangat kebersamaan tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras.
2.Perjuangan Hak-Hak Pekerja
Memastikan kesejahteraan semua anggota, terlepas dari latar belakang mereka.
3.Pengelolaan Konflik yang Bijak
Menyelesaikan masalah melalui dialog dan musyawarah yang adil.
4.Peningkatan Kesadaran Toleransi
Mengajak semua anggota untuk saling menghormati dan menjaga harmoni.
Perayaan Natal ini juga dijadikan momen pelatihan mental dan spiritual bagi umat Kristen, sekaligus mengajak para ketua cabang di lingkungan SPSI Sumut untuk terus menggelorakan semangat Natal melalui berbagi cinta kasih kepada sesama. Timbul Limbong menegaskan bahwa
“Perayaan seperti ini berperan penting dalam menjaga Sumatera Utara tetap damai, aman, dan harmonis. Pesan damai dan cinta kasih yang disampaikan dalam acara ini selaras dengan makna Natal sebagai momen untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, yang membawa harapan dan keselamatan bagi dunia.
Sebelumnya kita sudah mengunjungi dan melakukan hal pemberian bhakti Sosial berupa sembako ke Gereja-Gereja, Fakir Miskin, juga seperti di desa Buntu Bedimbar dll,” tutpnya. (Nurlince Hutabarat)
