Medan, LINI NEWS – Dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol. (Purn) Drs. Agus Andrianto, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, menggelar kegiatan jalan santai dan penanaman bibit cabai merah, Sabtu (14/6/2025). Program ini merupakan bagian dari akselerasi Pemasyarakatan yang produktif dan berpihak pada ketahanan pangan nasional.
Kegiatan dimulai dengan jalan santai bersama yang diikuti seluruh staf, petugas, serta pejabat struktural Rutan Kelas I Medan, menyusuri area dalam dan sekitar lingkungan rutan. Jalan santai berakhir di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE)—lokasi yang menjadi pusat kegiatan pembinaan keterampilan warga binaan di bidang pertanian.
Di lokasi SAE, Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, bersama jajaran pejabat struktural, secara simbolis melakukan penanaman bibit cabai merah di lahan pertanian yang telah disiapkan. Lahan tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan ruang kosong yang diubah menjadi area produktif dalam mendukung program Ketahanan Pangan.
“Alhamdulillah hari ini kita laksanakan jalan sehat bersama, dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai merah dan pengecekan budidaya jamur tiram. Semua ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI dan secara khusus diakselerasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto,” jelas Andi Surya.
Tak hanya menanam cabai, Karutan juga melakukan peninjauan budidaya jamur tiram yang dikelola oleh warga binaan sebagai bagian dari kegiatan pembinaan berbasis keterampilan dan kemandirian.
Menurut Andi, kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni, tetapi merupakan langkah konkret dalam memberdayakan warga binaan agar mampu berkontribusi secara sosial dan ekonomi, baik selama masa pembinaan maupun setelah bebas nanti.
“Dengan memberdayakan warga binaan di bidang pertanian, kami mendukung penuh 13 Program Akselerasi yang mencakup peningkatan kemandirian, ketahanan pangan, dan pemasyarakatan yang berdampak nyata bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Program ketahanan pangan di Rutan Kelas I Medan ini sejalan dengan semangat reformasi pemasyarakatan yang lebih inklusif, produktif, dan selaras dengan kebutuhan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan krisis pangan dan ekonomi global. (Nurlince Hutabarat)
