Medan, LINI NEWS – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan keagamaan serta memperkuat keimanan warga binaan, Badan Kenaziran Masjid (BKM) At-Taubah Rutan Kelas I Medan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar pelatihan Fardu Kifayah dan Bilal Mayyit, Rabu (14/5/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At-Taubah, Rutan Kelas I Medan, dan diikuti oleh sekitar 50 orang warga binaan dari berbagai paviliun.
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dengan rangkaian acara yang diawali pembacaan doa dan lantunan ayat suci Al-Qur’an, menciptakan suasana khusyuk dan religius. Acara resmi dibuka oleh Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, yang turut memberikan sambutan dan arahan. Hadir pula mewakili Ketua MUI Sumatera Utara Dr. Maratua Simanjuntak, yaitu Dr. H. Abdul Hamid Ritonga, MA, yang turut memberikan motivasi keagamaan kepada peserta.
Dalam sambutannya, Karutan Andi Surya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari program pembinaan spiritual di dalam rutan. Menurutnya, Fardu Kifayah adalah kewajiban kolektif umat Islam yang harus dipahami dan dipraktikkan oleh sebagian umat, agar kewajiban tersebut gugur dari yang lain. Jika tidak ada yang mampu melaksanakannya, maka seluruh umat akan menanggung dosanya. “Melalui pelatihan ini, kami ingin warga binaan memahami secara benar tata cara memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai syariat Islam. Selain menjadi ilmu yang bermanfaat, kegiatan ini juga menjadi sarana muhasabah diri, mengingatkan bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kita harus mempersiapkannya dengan ilmu dan amal,” ujar Andi.
Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan, sehingga ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga, baik selama menjalani masa pembinaan maupun setelah bebas nanti. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI Provinsi Sumut atas kesediaannya hadir dan berbagi ilmu kepada warga binaan. Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua,” pungkasnya.
Pelatihan Fardu Kifayah dan Bilal Mayyit ini menjadi salah satu bentuk konkret pembinaan keagamaan di Rutan Kelas I Medan, sekaligus upaya membentuk pribadi yang religius, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat dengan membawa nilai-nilai kebaikan.(Nurlince Hutabarat)
