Tali Kasih Dalam Bingkai Keamanan: Pewarna Sumut Apresiasi Polda Sumut Jaga Ibadah Paskah

0
26

Medan, LINI NEWS – Tali Kasih Dalam Bingkai Keamanan: Pewarna Sumut Apresiasi Polda Sumut Jaga Ibadah Paskah
“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”  semangat kebersamaan mewarnai Sumut dalam menjaga toleransi.

Dalam semangat persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna Indonesia) Sumatera Utara memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) atas pengamanan menyeluruh dan kondusif selama rangkaian perayaan ibadah umat Kristiani, mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, hingga puncaknya pada Hari Raya Paskah.

Ketua DPD Pewarna Indonesia Sumut, Tumpal Manik, SPd, SH, MH, menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan ibadah ini tidak lepas dari^ kepemimpinan dan arahan tegas Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, kepada seluruh jajaran. Didampingi oleh Sekretaris Heryanson Munthe, ST dan Bendahara Bartlomeus Sihotang, ST, Tumpal menyebut bahwa aparat keamanan telah menunjukkan komitmen yang kuat menjaga kenyamanan umat dalam menjalankan ibadah.

“Bagaikan payung di musim hujan, kehadiran Polda dan jajarannya memberikan rasa aman bagi umat Kristen. Kami mengapresiasi kinerja mereka yang telah menjaga kekhusyukan ibadah dari Kamis Putih hingga Paskah,” ujar Tumpal. Minggu, (20/4).

Ia juga menegaskan bahwa harapan masyarakat tidak berhenti di momen hari besar keagamaan saja. Pewarna Indonesia Sumut berharap agar semangat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus ditingkatkan dalam menghadapi berbagai tantangan seperti narkoba, perjudian, dan penyakit sosial lainnya.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel Polri, TNI, serta instansi terkait lainnya. Semoga damai Paskah menjadi berkat bagi kita semua,” tambahnya.

Menjaga Harmoni Dalam Perbedaan

Sementara itu, Sekretaris Pewarna Indonesia Sumut, Heryanson Munthe, ST, menyoroti pentingnya nilai toleransi dan harmoni di tengah masyarakat majemuk Sumatera Utara.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Perbedaan bukanlah jurang pemisah, melainkan jembatan untuk saling menghargai. Kami bangga bahwa umat beragama di Sumut tetap saling menghormati meski sedang merayakan hari besar masing-masing,” ujarnya.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat nilai-nilai kebhinekaan dan menjadikan Sumut sebagai teladan dalam hal toleransi antarumat beragama.

“Tetaplah masyarakat menjaga kebhinekaan ini. Toleransi adalah kekayaan budaya yang tak ternilai,” tambahnya.

Perbedaan Bukan Kelemahan, Tapi Kekuatan

Senada, Bendahara Pewarna Indonesia Sumut, Bartlomeus Sihotang, ST, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menjaga suasana kondusif selama perayaan Paskah.

“Kami angkat topi untuk TNI, Polri, Forkopimda, serta seluruh masyarakat yang telah menunjukkan bahwa Sumut adalah rumah bagi keberagaman. Seperti pelangi yang indah karena warna-warninya, demikian pula Sumut menjadi kuat karena perbedaan yang dirajut dalam persatuan,” tegas Bartlomeus.

Ia pun mengingatkan bahwa perbedaan adalah anugerah, bukan beban.
“Jangan biarkan perbedaan menjadi bara dalam sekam, tapi jadikanlah ia obor yang menerangi jalan persatuan. Teruslah merajut keharmonisan ini,” pungkasnya.

Pengamanan Ketat Demi Ibadah Khusyuk

Sebagai informasi, Polda Sumut menerjunkan sedikitnya 1.644 personel Polri, dibantu 150 personel TNI serta 118 dari instansi lainnya, guna mengamankan 780 gereja yang menjadi lokasi ibadah selama Paskah. Diperkirakan lebih dari 28.000 jemaat mengikuti ibadah dengan aman dan tertib, berkat sinergi seluruh pihak dalam menjaga situasi tetap kondusif.
(Salomo Simorangkir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini