Tak Pernah Hadir di Sosialisasi dan Reses DPRD, Kadis Kesehatan Medan Diminta Diganti

0
71

Medan, LINI NEWS – Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung, meminta Wali Kota Medan segera mengganti Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Medan, Yuda Pratiwi Setiawan. Permintaan ini disampaikan karena Dinas Kesehatan dinilai tidak pernah mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) maupun reses anggota DPRD Medan, padahal banyak persoalan kesehatan yang muncul dalam kegiatan tersebut.

“Setiap kali kami mengadakan Sosper atau reses, banyak pertanyaan dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rumah sakit, termasuk layanan BPJS. Namun, kami tidak bisa memberikan jawaban yang komprehensif karena Dinas Kesehatan tidak pernah mengutus perwakilannya,” ujar Henry Jhon, Rabu (19/2/2025).

Sebagai mantan Ketua DPRD Medan periode 2014–2019, Henry Jhon merasa kecewa karena sejak dilantik kembali sebagai anggota DPRD pada 2024, dirinya sudah beberapa kali mengadakan Sosper dan reses, tetapi tidak sekali pun ada perwakilan dari Dinas Kesehatan yang hadir.

“Padahal, banyak Perda yang berkaitan dengan kesehatan, seperti Perda Sistem Kesehatan Kota Medan dan Perda Penanggulangan Kemiskinan. Ketika warga bertanya soal pelayanan kesehatan dalam reses, kami terpaksa menjelaskan sebisanya atau mengandalkan jawaban dari pihak kelurahan. Kalau saja ada perwakilan Dinkes, pertanyaan warga bisa langsung dijawab dengan jelas,” tegasnya.

Menurutnya, ketidakhadiran Dinas Kesehatan menunjukkan kurangnya koordinasi antara eksekutif dan legislatif. “Kami di DPRD ini membantu tugas Pemko Medan dengan menyosialisasikan Perda agar masyarakat lebih paham. Tapi kalau legislatif sudah serius, mengapa eksekutifnya malah tidak peduli?” tambahnya.

Henry Jhon menegaskan bahwa pihaknya tidak mengharuskan Kadinkes hadir langsung. “Bisa kepala bidang, kepala seksi, kepala puskesmas, atau dokter puskesmas yang menjelaskan sistem pelayanan kesehatan. Tapi itu pun tidak pernah diutus, padahal jumlah pegawai di Dinas Kesehatan banyak. Kami juga menggelar kegiatan di akhir pekan agar tidak mengganggu jam kerja mereka, tetapi tetap saja tidak datang,” ungkapnya kesal.

Desak Wali Kota Medan Ganti Kadinkes

Karena hal ini, Henry Jhon bersama Fraksi PSI berencana mengusulkan kepada Wali Kota Medan, Rico Waas, untuk mencopot Yuda Pratiwi Setiawan dari jabatannya sebagai Kadis Kesehatan.

“Kami akan meminta Wali Kota agar menunjuk sosok yang benar-benar memahami tugasnya dan bisa bekerja sama dengan DPRD demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Henry Jhon juga menyoroti dugaan praktik tidak sehat dalam sistem rujukan pasien dari rumah sakit daerah ke rumah sakit swasta tertentu di Medan.

“Ada dua rumah sakit swasta yang sering menerima pasien rujukan dari luar kota. Kami menduga ada praktik suap dalam proses ini, karena rujukan ke rumah sakit pemerintah justru sangat minim,” ujarnya.

Ia juga mendapat laporan bahwa kedua rumah sakit swasta tersebut kerap menelantarkan pasien. “Kalau rumah sakitnya memang berkualitas, tidak masalah. Tapi kalau banyak laporan penelantaran pasien, mengapa justru mereka yang banyak menerima rujukan? Kami meminta Dinas Kesehatan untuk menelusuri ini,” tegasnya.

Klarifikasi Kadis Kesehatan

Menanggapi pernyataan Henry Jhon, Kadis Kesehatan Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, mengklaim bahwa pihaknya selalu menghadiri kegiatan Sosper jika menerima undangan resmi.

“Saat Pak Henry Jhon melaksanakan Sosper, kami tidak menerima surat undangan atau jadwal kegiatan, sehingga tidak mengetahui ada agenda tersebut,” jelasnya.

Terkait dugaan suap dalam pengiriman pasien dari daerah ke rumah sakit swasta di Medan, Yuda menyatakan bahwa masalah rujukan lintas daerah bukan kewenangan Dinas Kesehatan Kota Medan.

“Untuk kasus rujukan dari daerah lain, itu bukan ranah kami. Kami tidak bisa mencampuri kebijakan rumah sakit di luar wilayah kerja kami,” pungkasnya.

Meski demikian, desakan dari DPRD Medan agar Kadis Kesehatan diganti tampaknya akan terus bergulir, terutama jika persoalan ini tidak segera ditindaklanjuti oleh Pemko Medan.(Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini