Medan, LINI NEWS – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan spiritualitas warga binaan selama bulan suci Ramadhan 1446 H, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan Kanwil Ditjenpas Sumut menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan. Acara yang berlangsung di Aula Sahardjo Rutan Kelas I Medan ini resmi dibuka pada Senin (10/3/2025) dan akan berlangsung hingga Rabu (12/3/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Karutan Kelas I Medan, Andi Surya, didampingi oleh pejabat struktural lainnya, termasuk Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Ronny S, serta Kasubsi BHPT, Richwell, beserta staf. Tahun ini, sebanyak 104 warga binaan muslim dari berbagai paviliun turut serta dalam pesantren kilat.
Tema dan Harapan Pesantren Kilat
Mengusung tema “Mengenal dan Memahami Asmaul Husna sebagai Kekuatan dan Inspirasi untuk Membangun Spiritual dan Hati yang Suci”, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat keimanan warga binaan serta menjadi ajang refleksi diri selama Ramadhan.
Dalam laporannya, Kepala Subseksi Bimbingan Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan, Richwell, menyampaikan bahwa kegiatan pesantren kilat ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar di Rutan Kelas I Medan.
Sementara itu, Karutan Andi Surya menegaskan pentingnya kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Ia mengingatkan bahwa pembinaan yang diterima selama di rutan harus menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
“Sesuai dengan motto Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yakni ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat’, saya harap kalian benar-benar memanfaatkan pembinaan ini. Setelah keluar dari sini, jadilah pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain,” ujar Andi Surya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan agar suasana rutan tetap kondusif.
“Saya minta semua warga binaan yang mengikuti pesantren kilat ini tetap menjaga ketertiban. Bagi petugas, lakukan pembinaan dengan pendekatan yang humanis agar warga binaan benar-benar memahami arti penting bulan suci Ramadhan,” tambahnya.
Pesantren Kilat Berlanjut dengan Materi Keagamaan
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tanda peserta serta penyampaian materi keagamaan yang diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias.
Melalui pesantren kilat ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga binaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
(Nurlince Hutabarat)