Medan, LINI NEWS – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan penuh khidmat. Acara ini diikuti oleh seluruh petugas dan warga binaan sebagai bentuk refleksi dan peningkatan nilai spiritual.
Selain itu, Rutan I Medan juga mengikuti apel yang diisi dengan agenda penting, yakni penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Bersama. Langkah ini menegaskan komitmen jajaran pemasyarakatan dalam menjaga integritas serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan bagi warga binaan.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengungkapkan optimisme terhadap pengembangan Pulau Nusakambangan sebagai pusat ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa pulau yang selama ini dikenal sebagai lokasi pengasingan bagi narapidana juga memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
“Kami telah menggandeng berbagai pihak, termasuk PT PLN dan BRI, untuk mewujudkan visi besar ini,” ujar Agus saat meninjau langsung proyek tersebut di Pulau Nusakambangan pada Rabu, 5 Februari 2025.
Saat ini, sekitar 115 hektare lahan di Nusakambangan tengah dioptimalkan. Sebanyak 72 hektare diarahkan menjadi lumbung padi dan jagung, sementara 32 hektare di tepi pantai belakang Lapas Pasir Putih dikembangkan sebagai tambak udang, termasuk budidaya udang vaname dan berbagai jenis ikan. Selain itu, sektor peternakan ditargetkan untuk menghasilkan ribuan ayam petelur, kambing, serta ratusan ekor sapi.
Agus menegaskan bahwa program ini memiliki tujuan ganda. “Kami ingin mewujudkan konsep sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Di satu sisi, kami membina Warga Binaan dengan pelatihan dan pemberdayaan. Di sisi lain, kami turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi Warga Binaan dalam pembinaan keterampilan, tetapi juga bagi ketahanan pangan nasional dengan pemanfaatan lahan yang optimal.
(Nurlince Hutabarat)