0
Senin, April 21, 2025

Robi Barus Desak Polda Sumut Usut Tuntas Dugaan Jaringan Narkoba di Medan

Must read

Medan, LINI NEWS – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, dengan tegas mendorong Polda Sumut untuk segera menindaklanjuti sorotan Forum Aktivis Medan (FAM) terkait kasus narkoba yang menyeret nama Khairil Arifin alias DK.

DK mengamuk dalam persidangan di Pengadilan Negeri Rantauprapat, menyebut nama Afuk Capital dan Cun Hwa sebagai bandar narkoba yang diduga beroperasi di Kota Medan. Pernyataan ini sontak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama di Kota Medan yang selama ini menjadi salah satu wilayah dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Indonesia.

“Kami meminta rekan-rekan di Polda Sumut untuk segera menyikapi tuntutan masyarakat melalui FAM. Kasus ini harus diusut hingga tuntas, periksa semua nama yang disebutkan untuk memastikan apakah mereka benar terlibat dalam jaringan narkoba,” tegas Robi Barus, Jumat (7/3/2025).

Sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi menegaskan bahwa meskipun peristiwa ini terjadi di Rantauprapat, dugaan keterlibatan warga Medan dalam jaringan narkoba tidak boleh diabaikan.

“Jika benar dua nama tersebut berasal dari Medan, maka kita harus bertindak cepat. Kita tidak ingin Kota Medan menjadi sarang bandar narkoba. Jangan sampai warga kita menjadi korban dari peredaran narkoba yang semakin menggila,” ujarnya.

Lebih lanjut, Robi menekankan bahwa Polda Sumut harus mendukung penuh komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.

“Generasi muda Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, harus diselamatkan dari bahaya narkoba. Ini bukan sekadar masalah kriminal, tetapi juga masa depan bangsa. Jika narkoba terus dibiarkan, dampaknya akan semakin luas, termasuk meningkatnya aksi kriminalitas di kota ini,” paparnya.

Robi juga meminta pihak kepolisian untuk tidak hanya fokus pada kasus DK, tetapi juga menggencarkan pemberantasan narkoba secara menyeluruh di Kota Medan.

“Jangan hanya berhenti di satu kasus ini saja. Narkoba adalah akar dari berbagai tindak kriminal. Jika kita bisa memberantasnya, maka angka kejahatan juga akan menurun. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Sebelumnya, insiden di PN Rantauprapat yang melibatkan DK mendapat perhatian luas setelah terdakwa tiba-tiba mengamuk saat sidang eksepsi dan menyebut nama Afuk Capital dan Cun Hwa sebagai bandar. Pernyataan tersebut pun memicu reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Forum Aktivis Medan (FAM), yang berencana menggelar aksi di Polda Sumut guna menuntut pengusutan kasus ini secara transparan dan menyeluruh.

“Pemberantasan narkoba harus total, jangan ada tebang pilih. Jika ada keterlibatan jaringan besar di Kota Medan, maka harus segera dibongkar,” tutup Robi Barus dengan penuh ketegasan. (Nurlince Hutabarat)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article