Salak, LINI NEWS – Dalam rangka mendukung program nasional Ketahanan Pangan yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, jajaran Bhabinkamtibmas Polsek di wilayah hukum Polres Pakpak Bharat secara aktif melaksanakan kegiatan monitoring ke desa-desa binaan masing-masing. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (28/5), mulai pukul 11.30 hingga 12.15 WIB.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Sementara (Ps) Kasi Humas Polres Pakpak Bharat, Aiptu Widodo, yang menjelaskan perkembangan positif dari program tersebut kepada awak media. Ia menyampaikan bahwa program Ketahanan Pangan, khususnya penanaman jagung secara serentak yang dilaksanakan beberapa bulan lalu, kini telah memasuki fase Panen Raya.
“Program ini sudah mencapai lebih dari 100 hari, dan jagung yang ditanam oleh masyarakat bersama Bhabinkamtibmas kini sudah dapat dipanen. Ini adalah bukti nyata bahwa program ketahanan pangan berjalan dengan baik di Pakpak Bharat,” terang Aiptu Widodo dalam keterangan resminya.
Penjelasan tersebut diperkuat oleh informasi yang ia terima dari Kabag SDM Polres Pakpak Bharat, Kompol Andi Gustawi, S.H., dan berdasarkan arahan dari Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi Haloho, S.H., S.I.K., M.Si.
Aiptu Widodo menambahkan, bahwa para Bhabinkamtibmas yang berada di bawah jajaran Polsek Salak dan Polsek Sukaramai terus aktif turun ke lapangan untuk melakukan monitoring langsung. Mereka mendatangi lahan-lahan pertanian milik warga di desa binaan guna melihat kesiapan panen dan memberikan edukasi teknis pasca-panen.
Salah satu contoh kegiatan lapangan dilakukan oleh Bripka Harianto Barus, Bhabinkamtibmas Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, dan Brigadir M. Abdika Rahma, S.E, Bhabinkamtibmas Desa Buluh Telang, Kecamatan Tinada. Keduanya meninjau lahan warga dan memastikan bahwa jagung yang ditanam telah siap dipanen.
Namun, Bhabinkamtibmas juga mengimbau warga untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum memulai panen, terutama untuk menghindari kerugian akibat hujan. Mereka menyarankan agar proses perontokan biji dan penjemuran dilakukan dengan tepat agar hasil panen kering sempurna dan mendapatkan harga jual yang optimal.
“Kami tekankan pentingnya menjemur biji jagung hingga benar-benar kering. Kadar air yang rendah akan meningkatkan nilai jualnya di pasar. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat program ini, baik secara ekonomi maupun sosial,” ujar Aiptu Widodo, mewakili Polres Pakpak Bharat.
Dengan keterlibatan aktif Bhabinkamtibmas dan dukungan dari semua elemen Polres Pakpak Bharat, panen jagung yang merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat.(Nurlince Hutabarat)
