0
Sabtu, Februari 8, 2025
spot_img

Pemko Medan Dorong Kesiapsiagaan Lewat Pelatihan Rumah Ibadah Tangguh Bencana

Must read

Medan. LINI NEWS– Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendukung penuh pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) yang digelar oleh HFI HUB Sumatera Utara (USAID-HFI Steady) di Masjid Ar Rahman, Jalan Brigjen Katamso, Gang Pelita II, Kecamatan Medan Maimun, Sabtu (11/1).

Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang diwakili Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat Kota Medan, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk lebih tangguh menghadapi situasi darurat.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti Kecamatan Medan Maimun, yang kerap mengalami banjir kiriman dari hulu. Dengan kesiapsiagaan masyarakat, dampak bencana dapat diminimalisir, baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian materi,” ujar Yunita.

Fokus pada Kelompok Rentan

Dalam pelatihan ini, Yunita menjelaskan pentingnya perhatian khusus terhadap kelompok rentan seperti balita, lansia, dan penyandang disabilitas. Pengetahuan tanggap bencana sangat diperlukan agar masyarakat memahami langkah prioritas dalam menyelamatkan kelompok rentan tersebut saat bencana terjadi.

“Setiap anggota keluarga di kawasan rawan bencana sebaiknya diberikan tanggung jawab spesifik agar tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Ini untuk menghindari kepanikan dan memastikan keselamatan bersama,” tambah Yunita.

Pelatihan Berlangsung Tiga Hari

Pelatihan dan simulasi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Januari 2025, akan membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Ketua AMCF, Ahmad Faisal, dan Ketua BKM Masjid Ar Rahman, Azhari, turut hadir dalam kegiatan ini untuk mendukung masyarakat agar lebih tanggap dan siap menghadapi potensi bencana di masa depan.

“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu menjadi barisan pertama yang tangguh dan sigap dalam menghadapi situasi darurat sebelum bantuan tiba,” pungkas Yunita. (Salomo Simorangkir)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article