Medan, LINI NEWS – Rapat Paripurna DPRD Kota Medan, Senin (23/6/2025), memanas dengan sorotan tajam fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Tak tinggal diam, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas langsung naik podium dan melempar janji tegas: “Tidak ada lagi pembangunan yang meleset! Semua harus tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran!”
Sorotan publik mengarah pada pertanyaan klasik: Akankah RPJMD sekadar dokumen politik? Atau betul-betul menjadi kompas pembangunan Kota Medan?
“Kami tidak ingin RPJMD menjadi tumpukan rencana tanpa eksekusi. Setiap program akan kami ukur, evaluasi, dan pastikan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegas Rico Waas, menjawab kritik Fraksi Gerindra.
Infrastruktur Dijadikan Etalase Visi
Rico Waas mengungkapkan bahwa infrastruktur adalah wajah utama dari visi RPJMD kali ini. Ia membeberkan langkah konkret: mulai dari pembangunan dan perbaikan jalan-jembatan, modernisasi transportasi publik, hingga pengembangan kawasan ekonomi dan UMKM.
Tak berhenti di situ, Medan juga akan berbenah menuju kota pintar: membangun infrastruktur digital dan utilitas kota cerdas agar tak tertinggal dari kota-kota besar lainnya.
“Kami ingin Medan jadi kota metropolitan yang bukan hanya padat, tapi juga tangguh dan cerdas!” tegas Wali Kota dengan nada optimis.

Soal Banjir, Wali Kota Tak Mau Janji Palsu
Dalam isu klasik banjir yang jadi sorotan mayoritas fraksi, Rico menegaskan penanganan akan dilakukan lintas sektor, dari rehabilitasi drainase, pengendalian sungai, kolam retensi hingga memperluas ruang terbuka hijau.
Yang paling penting: edukasi dan partisipasi warga!
“Jangan hanya saling menyalahkan. Warga juga punya peran vital. Ayo jaga lingkungan kita bersama,” ucapnya lantang.
Legislatif Eksekutif Adu Gagasan, Kota Menanti Tindakan
Rapat paripurna itu menjadi ajang adu gagasan antara legislatif dan eksekutif. Satu per satu fraksi DPRD menyampaikan catatan kritis mereka, dan Rico bersama Sekda Wiriya Alrahman langsung memberi tanggapan strategis.
Kini, bola ada di tangan Pemko Medan. RPJMD telah memasuki babak krusial. Masyarakat menanti, bukan sekadar pernyataan – tapi pembuktian. (Nurlince Hutabarat)