Operasi Pencarian Korban Laka Lantas di Sungai Lae Kombih Resmi Ditutup, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Febriandi SH SIK MSi: Koordinasi dan Pemantauan Tetap Dilanjutkan

0
17

Salak, LINI NEWS – Operasi pencarian korban kecelakaan lalu lintas tunggal mobil Toyota Avanza bernomor polisi D 1217 SHJ warna hitam yang terjadi pada Rabu, 23 April 2025 di Sungai Lae Kombih, Dusun Lae Mbentar, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan STU Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, resmi dihentikan. Penutupan operasi dilakukan pada Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Kepala Basarnas Provinsi Sumatera Utara menjelaskan bahwa penutupan operasi ini merujuk pada amanat Undang-Undang SAR, karena pencarian telah berlangsung selama tujuh hari. Operasi melibatkan berbagai unsur, di antaranya Polres Pakpak Bharat, TNI, Polsek Penanggalan, Basarnas Provinsi Sumut, BPBD Kota Subulussalam, komunitas arung jeram, serta masyarakat setempat. Proses pencarian menghadapi kendala berat, seperti medan yang sulit dan cuaca buruk dengan curah hujan tinggi.

Hadir dalam penutupan antara lain Kapolsek Penanggalan AKP Abdul Malik, perwakilan Polsek Sukaramai Ipda Dian Lesmana, Kepala BPBD Kota Subulussalam Ramadhan, Danru Basarnas Provinsi Sumut Ardika, Kabid Pencegahan BPBD Pakpak Bharat Peryanto Pasi, serta keluarga korban dan masyarakat.

Dari tiga korban dalam kecelakaan tersebut, hanya satu korban yang berhasil ditemukan, yakni Herry Purnomo (53), warga Tanjung Morawa, dalam kondisi meninggal dunia pada hari keempat pencarian. Dua korban lainnya, yakni Kiki Permadi (52) dan Zuato Balkiah (37), hingga saat ini belum ditemukan.

Kapolres Pakpak AKBP Febriandi Bharat melalui Kanit Reskrim Polsek Sukaramai, Ipda Dian Lesmana, menyampaikan bahwa meski: operasi resmi dihentikan, pihaknya tetap akan melanjutkan koordinasi dengan masyarakat, Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta komunitas arung jeram untuk melakukan pemantauan di sepanjang alur Sungai Lae Kombih.

“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Operasi memang telah ditutup, namun kami tidak menghentikan upaya. Pemantauan dan koordinasi dengan masyarakat akan terus dilakukan. Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, kami siap untuk segera bertindak,” ujar Kapolres melalui pernyataan resmi.

Keluarga korban yang belum ditemukan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha maksimal dalam pencarian. Mereka berharap anggota keluarga mereka dapat segera ditemukan dan dibawa pulang.
(Salomo Simorangkir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini