Mutasi Besar-Besaran di Polda Sumut: Irjen Whisnu Hermawan Guncang Formasi, Puluhan Pamen dan Pama Bergeser!

0
65

Medan, LINI NEWS Sumut — Langit kepolisian Sumatera Utara bergemuruh di awal Oktober ini. Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto menandatangani mutasi besar-besaran terhadap ratusan perwira pertama (Pama) dan perwira menengah (Pamen) di seluruh jajaran Polres hingga Polrestabes.
Langkah strategis ini tertuang dalam Surat Telegram (TR) Nomor ST/804/X/KEP/2025, tertanggal 3 Oktober 2025.

Gerbong mutasi ini mengubah wajah komando di berbagai lini—dari satuan reserse, binmas, hingga polsek-polsek strategis di daerah. Irjen Whisnu menegaskan bahwa rotasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk penyegaran dan penguatan moral korps Bhayangkara di bawah kepemimpinannya.

“Mutasi adalah denyut kehidupan organisasi. Siapa yang berhenti bergerak, berhenti berprestasi,” ujar Kapolda dalam arahannya di Mapolda Sumut, Jumat (3/10).

Gelombang Rotasi: Dari Medan Barat hingga Pakpak Bharat

Di antara perwira yang bergeser, beberapa posisi penting ikut berubah. Berikut sebagian daftar mutasi strategis yang mencuri perhatian publik:

Kompol Johanes Marojahan Napitupulu, Kapolsek Medan Barat, kini mengemban tugas baru sebagai Pamen Yanma Polda Sumut.

Kompol Made Wira Suhendra, sebelumnya Kapolsek Medan Helvetia, kini menakhodai Kapolsek Medan Barat.

Kompol Nelson Jefri Parulian Sipahutar, yang sebelumnya Wakapolres Pakpak Bharat, dipercaya memimpin Kapolsek Medan Helvetia.

AKP Martua Manik, yang sebelumnya di Ditreskrimsus, kini naik menjadi Kapolsek Siantar Martoba.

AKP Kennedy Sitompul mendapat kepercayaan memimpin Kapolsek Pahae Julu, Tapanuli Utara — wilayah yang dikenal strategis dan penuh dinamika.

Di jajaran reserse, AKP Immanuel P. Simamora kini dipercaya menjabat Kasatreskrim Polres Asahan, menggantikan AKP Ghulam Yanuar Luthfi yang bergeser ke Polres Langkat.

AKP Pandu Hikma Winata Batubara ditarik ke Polda Sumut sebagai PS Kanit 4 Subdit 2 Ditreskrimsus — menandai promosi bergengsi di jajaran penyidik elite.

Rotasi juga menyentuh wilayah pesisir hingga pedalaman: dari Sibolga, Nias, Labuhanbatu, Langkat, hingga Tanah Karo.

“Pergeseran ini adalah bentuk penghargaan bagi kinerja, sekaligus kesempatan bagi mereka yang siap menunjukkan integritas di tempat baru,” ujar salah satu sumber di lingkungan Polda Sumut.

Langkah Tegas Kapolda Whisnu: Penataan Bukan Hukuman

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan dikenal sebagai sosok polisi berkarakter tegas dan progresif, dengan visi membangun budaya kerja yang bersih, cepat, dan berorientasi pelayanan publik.
Mutasi kali ini disebut-sebut sebagai upaya memperkuat sinergi operasional dan moralitas aparat di lapangan.

“Polisi bukan sekadar penegak hukum, tapi juga penjaga kepercayaan rakyat,” tegas Whisnu dalam pernyataan resminya.

Kasatreskrim Bergeser: Barisan Baru Penegak Keadilan

Dari data resmi, setidaknya 14 posisi Kasatreskrim ikut berganti. Pergeseran ini mencerminkan penataan ulang formasi investigatif di daerah-daerah rawan kejahatan dan korupsi.
Beberapa di antaranya:

AKP Rustam Efendi Silaban, dari Kapolsek Panai Hilir menjadi Kasatreskrim Polres Sibolga.

Iptu Agus Purnomo, dari Ditreskrimum Polda Sumut kini memegang kendali Kasatreskrim Polres Pelabuhan Belawan.

AKP Sonifati Zalukhu, sebelumnya di Bidpropam Polda Sumut, kini dipercaya menakhodai Kasatreskrim Polres Nias.

Mutasi ini diyakini akan membawa semangat baru dalam penegakan hukum di Sumatera Utara yang tengah menghadapi kompleksitas kasus kejahatan lintas kabupaten dan jaringan narkotika antarprovinsi.

Kata Irjen Whisnu Hermawan Februanto

Sebagai penegas arah kebijakan dan filosofi kepemimpinannya, Kapolda Sumut meninggalkan tujuh mutiara kata yang menggema di setiap ruang apel dan ruang rapat jajarannya:

“Pemimpin sejati tidak bersembunyi di balik jabatan, tapi berdiri di depan ketika anak buahnya goyah.”

“Mutasi bukan hukuman, tapi momentum untuk membuktikan siapa yang benar-benar siap mengabdi.”

“Polisi yang baik bukan hanya tahu hukum, tapi mengerti nurani rakyat.”

“Jangan kejar jabatan, kejarlah kepercayaan.”

“Integritas adalah seragam yang tak boleh dilepas, bahkan ketika lampu sorot padam.”

“Lebih baik kehilangan pangkat, daripada kehilangan kehormatan.”

“Bangunlah keadilan bukan dengan ketakutan, tapi dengan keteladanan.”

Analisis Singkat: Arah Baru Kepemimpinan Polri di Sumut

Langkah Irjen Whisnu ini menandai era baru reformasi internal Polri di Sumut.
Dengan kombinasi antara penyegaran struktural dan motivasi moral, Polda Sumut diharapkan mampu menghadirkan wajah kepolisian yang lebih humanis, profesional, dan transparan — sejalan dengan agenda besar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Ini bukan sekadar mutasi. Ini regenerasi,” tutup Whisnu dalam pernyataan singkatnya.
(Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini