Tapanuli Utara, LINI NEWS – Dalam langkah nyata membangun potensi daerah dari akar rumput, Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat melakukan dua kunjungan penting pada Jumat, 4 April 2025, yang menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pertanian modern sekaligus pelestarian budaya leluhur.
Kunjungan pertama dilakukan ke Queens Farm, kebun buah naga terbesar di Tapanuli Utara yang berlokasi di Desa Simanampang, Kecamatan Siatas Barita. Disambut langsung oleh pemilik kebun, Bapak Tobing, Bupati JTP diajak melihat langsung proses budidaya buah naga, mulai dari teknik tanam hingga pengelolaan hasil panen.
Dalam peninjauannya, Bupati mengapresiasi pengelolaan profesional dan visi ke depan dari Queens Farm. Ia menilai lokasi ini bukan hanya unggul dari sisi produksi pertanian, tetapi juga menyimpan potensi besar untuk menjadi destinasi agrowisata unggulan di wilayah Tapanuli Utara.
“Queens Farm ini luar biasa. Selain menjadi lumbung buah naga, juga bisa kita kembangkan menjadi tempat wisata edukatif. Bahkan, produk buah naga dari sini sangat berpotensi untuk kita dorong menjadi komoditas ekspor ke luar negeri,” ujar Bupati JTP dengan penuh optimisme.
Bupati juga mendorong petani serta pelaku usaha pertanian untuk terus berinovasi, memanfaatkan teknologi, serta membangun kemitraan dengan sektor pariwisata guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Tak hanya mengunjungi sentra pertanian, di hari yang sama Bupati JTP Hutabarat juga menghadiri Pesta Horja Tugu Op. Badingin Tambunan br. Nainggolan di Desa Sigotom, Kecamatan Pangaribuan. Acara adat ini menjadi simbol kuat kekayaan budaya Batak yang masih hidup dan lestari di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pelestarian budaya lokal adalah aset tak ternilai yang harus dijaga dan dikembangkan, terutama sebagai bagian dari daya tarik wisata yang khas dan otentik.
“Pesta adat seperti ini adalah jati diri kita. Inilah kekayaan budaya yang mampu menarik minat wisatawan jika dikemas dengan baik. Pemerintah sangat mendukung pelaksanaan acara adat, dan kita akan bantu promosinya agar lebih dikenal secara luas, bahkan hingga ke tingkat nasional,” ujar Bupati.
Kedua kegiatan tersebut menjadi refleksi visi besar Bupati Taput untuk membangun daerah melalui pendekatan holistik—menguatkan sektor pertanian berbasis inovasi, serta budaya sebagai identitas dan daya tarik wisata.
Dengan strategi yang menggabungkan kekuatan alam dan warisan leluhur, Kabupaten Tapanuli Utara diarahkan menjadi daerah yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing di kancah nasional maupun internasional. (Salomo Simorangkir)