Medan, LINI NEWS – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menunjukkan kepemimpinan tegas dan responsif dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan “PEKAT TOBA-2025”, Polda Sumut berhasil mengungkap 753 kasus sejak operasi dimulai pada 1 Mei hingga 9 Mei 2025.
Dalam gelar perkara di Medan, Jumat (9/5), Irjen Whisnu mengungkap bahwa sebanyak 855 pelaku telah diamankan, dengan 102 kasus dan 125 pelaku telah naik ke tahap penyidikan, sementara sisanya menjalani pembinaan. Operasi ini digelar secara serentak di seluruh jajaran Polda dan Polres se-Sumatera Utara.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat serta menjamin iklim investasi yang kondusif. Tidak ada toleransi bagi segala bentuk premanisme,” tegas Kapolda Sumut Irjen Whisnu.
Adapun rincian pengungkapan mencakup:
668 kasus pungutan liar
36 kasus pemerasan
42 kasus penganiayaan oleh kelompok atau individu
4 kasus perbuatan tidak menyenangkan
3 kasus pengeroyokan oleh kelompok atau ormas

Operasi ini melibatkan kekuatan gabungan dari Satgas Polda, Polres/ta/tabes, serta didukung oleh unsur TNI dan pemerintah daerah. Langkah-langkah yang diambil tidak hanya berupa razia dan penindakan, tetapi juga penyelidikan, pembinaan, serta pemeriksaan legalitas organisasi masyarakat yang terindikasi terlibat.
“Operasi ini tidak sekadar menindak, tapi juga membangun tertib sosial. Kami ingin masyarakat hidup tanpa rasa takut, dan pelaku usaha beraktivitas tanpa tekanan dari pihak-pihak yang mengedepankan kekuasaan informal,” ujar Irjen Whisnu.
Dengan operasi yang akan berlangsung hingga 21 Mei 2025, Kapolda memastikan Polda Sumut akan terus bertindak tanpa pandang bulu, termasuk terhadap kelompok yang mencoba berlindung di balik nama ormas.
Irjen Whisnu juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan aksi premanisme yang terjadi di lingkungannya.
“Ini momentum kita bersama untuk mewujudkan Sumatera Utara yang aman, tertib, dan ramah investasi,” pungkasnya. (Nurlince Hutabarat)