Medan, LINI NEWS – Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengungkapkan keberhasilan aparat kepolisian dalam menindak 1.389 pelaku dugaan premanisme selama pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025 yang berlangsung dari 1 hingga 21 Mei.
“Selama pelaksanaan operasi dari 1 sampai 21 Mei, kami berhasil menindak 1.389 pelaku dari 1.153 kasus premanisme,” ujar Kombes Ferry dalam keterangan pers di Medan, Kamis (22/5).
Sebanyak 155 kasus dengan 203 tersangka ditingkatkan ke tahap penyidikan, sementara 998 kasus lainnya melibatkan 1.186 pelaku yang dibina dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Menurut Kombes Ferry, penindakan ini mencerminkan komitmen kuat Polda Sumut dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Operasi ini bukan hanya represif, tetapi juga diimbangi dengan upaya preventif dan preemtif,” jelasnya.
Langkah-langkah preventif yang dilakukan termasuk patroli rutin di lokasi rawan, sambang kamtibmas ke komunitas dan organisasi masyarakat, serta pendekatan humanis yang melibatkan tokoh masyarakat dan agama.
Meskipun operasi telah resmi berakhir, Kombes Ferry menegaskan bahwa Polda Sumut tetap akan melanjutkan penindakan terhadap segala bentuk aksi premanisme.
“Kami tidak akan berhenti. Premanisme yang meresahkan masyarakat tetap akan kami tindak,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pemberantasan premanisme dengan melaporkan praktik pungutan liar atau tindakan preman ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110.
“Partisipasi masyarakat sangat penting demi menciptakan iklim investasi yang aman dan berkelanjutan di Sumatera Utara,” pungkasnya.(Nurlince Hutabarat)