Kabid Humas Polda Jabar Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Internasional: “Bayi Dijual, Hati Kami Robek”

0
99

Jakarta, LINI NEWS – Kepolisian Daerah Jawa Barat membongkar jaringan gelap perdagangan bayi berskala internasional yang telah beroperasi sejak tahun 2023. Praktik kejahatan yang tak hanya merobek hukum, tapi juga menusuk nurani kemanusiaan ini telah memperdagangkan setidaknya 24 bayi, dengan modus sistematis dan jaringan terstruktur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan yang menyasar kelompok paling rentan: bayi tak berdosa.

“Dugaan kami, sindikat ini telah memperdagangkan sekitar 24 bayi sejak 2023. Ini bukan sekadar kejahatan hukum, ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hendra dalam keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).

Sindikat Rencanakan Pengiriman ke Singapura, Dokumen Dipalsukan

Dari jumlah tersebut, kepolisian baru berhasil menyelamatkan enam bayi, yang nyaris dikirim ke luar negeri dengan dokumen palsu.

“Satu bayi kami amankan di Tangerang, lima lainnya berhasil diselamatkan di Pontianak. Mereka sudah kami bawa ke Markas Polda Jabar untuk perlindungan dan pendampingan,” terang Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Surawan.

Menurut Surawan, bayi-bayi tersebut mayoritas berasal dari wilayah Jawa Barat dan diduga merupakan hasil penculikan atau perekrutan sejak dalam kandungan. Para pelaku bahkan telah menyiapkan identitas dan dokumen palsu, untuk memperlancar pengiriman para bayi ke negara tujuan, yakni Singapura.

12 Tersangka Ditangkap, Ada Yang Merekrut Sejak Dalam Kandungan

Sebanyak 12 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Peran mereka bervariasi, mulai dari perekrut bayi sejak masa kehamilan, penampung dan perawat bayi, hingga pemalsu dokumen identitas.

“Ini adalah jaringan kejahatan yang terorganisasi. Mereka memanfaatkan keterbatasan ekonomi dan kelemahan sistem untuk merampas masa depan anak-anak ini,” ujar Surawan.

Mutiara Kata dari Kabid Humas: Hukum Boleh Keras, Tapi Nurani Harus Tetap Lembut

Kabid Humas Polda Jabar, Hendra Rochmawan, menyampaikan pesan menyentuh yang mencerminkan filosofi penegakan hukum yang ia junjung:

“Bayi bukan komoditas. Mereka adalah amanah Tuhan. Saat mereka dijual, bukan hanya hukum yang dilanggar — tapi hati kami juga ikut robek,” ujar Hendra.
“Penegakan hukum yang hebat bukan diukur dari berapa banyak yang ditangkap, tapi seberapa kuat kita menjaga yang tak bisa membela dirinya sendiri.”

Polda Jabar berkomitmen untuk mengusut tuntas seluruh jaringan perdagangan bayi ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan lintas negara.
(Tarida/Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini