Medan, LINI NEWS – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Kota Medan belum memiliki kolam renang berstandar nasional yang dapat digunakan oleh atlet maupun masyarakat umum. Hal ini terungkap saat dirinya menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Akuatik Indonesia di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).
Menanggapi hal tersebut, Wong menyatakan akan mempelajari dan mengusulkan kepada Pemko Medan untuk mencari lokasi yang tepat guna pembangunan kolam renang berstandar nasional. “Kita akan coba dorong agar Medan memiliki fasilitas olahraga renang yang layak dan sesuai standar,” ujarnya.
Caretaker pelantikan pengurus Akuatik Indonesia, Rafriandi Nasution, menjelaskan bahwa selama ini para atlet hanya bisa menggunakan Kolam Renang Selayang milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena memenuhi standar nasional. “Sementara kolam renang lainnya di Medan, yang umumnya milik swasta, belum memenuhi syarat tersebut,” jelas Rafriandi.
Ia juga menyebutkan bahwa kolam renang ideal berstandar nasional memiliki panjang 50 meter dan lebar 25 meter. Salah satu lokasi yang diusulkan untuk ditingkatkan adalah Kolam Renang Deli di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Timur. “Kolam Deli sangat potensial, lokasinya luas dan sudah dikenal masyarakat. Kami harap bisa dijadikan milik Pemko Medan dan ditingkatkan menjadi kolam berstandar nasional,” tambahnya.
Rafriandi menekankan bahwa penyediaan fasilitas olahraga seperti kolam renang berstandar dapat memicu minat pelajar dalam olahraga dan membantu menekan angka kenakalan remaja. “Menjadi atlet renang adalah cara positif bagi remaja meraih prestasi dan menjauh dari hal-hal negatif,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan bahwa dalam PON XXI Medan–Aceh, hanya satu atlet renang dari Kota Medan yang berhasil meraih juara, menunjukkan minimnya pembinaan yang maksimal.
Menutup pertemuan, Wong Chun Sen menyambut baik usulan yang disampaikan dan menyatakan siap mendukung serta menghadiri Musyawarah Kota (Muskot) dan pelantikan pengurus baru Akuatik Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut para pengurus Akuatik Indonesia, antara lain Tiopan Munthe, Vazzar Hafis, Suardi, Ruri Zuleiriko, Haikal Molyalin, dan Wahril.(Nurlince Hutabarat)