Medan, LINI NEWS – Ketua Fraksi PSI DPRD Medan, Renville Pandapotan Napitupulu ST, menyuarakan keprihatinan mendalam atas krisis air bersih yang terus menghantui warga Kota Medan. Dalam forum resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pemko Medan yang digelar di City Hall, Senin (5/5/2025),
Renville mengungkapkan bahwa keluhan warga terkait distribusi air bersih yang kerap tersendat dan kualitas air yang buruk sudah terlalu lama diabaikan.
“Air adalah kehidupan, bukan sekadar aliran di pipa. Ketika air tak lagi mengalir dengan layak, maka Pemerintah Kota tak boleh diam. Harus ada solusi yang konkret dan berkelanjutan,” tegas Renville di hadapan jajaran Pemko dan stakeholder pembangunan.
Anggota Komisi IV DPRD Medan yang membidangi pembangunan itu menyarankan langkah strategis: memaksimalkan fungsi kolam retensi yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Martubung, Medan Deli, dan Medan Selayang. Menurutnya, kolam-kolam tersebut tidak hanya berperan penting dalam pengendalian banjir, tapi juga potensial dijadikan sumber air bersih dan pusat rekreasi.
“Pemko Medan harus berpikir out of the box. Kolam retensi bisa dijadikan water treatment area, sekaligus ruang publik yang sehat dan produktif. Ini solusi multifungsi—mengatasi banjir, menyediakan air bersih, dan memberi ruang rekreasi bagi warga,” ujar Renville dengan penuh semangat.
Renville menekankan bahwa dorongan ini bukan sekadar gagasan kosong. Dalam setiap agenda resesnya di berbagai dapil, isu air bersih selalu menjadi keluhan utama warga. Keluhan itu tak hanya soal air yang tidak mengalir, tapi juga kondisi air yang kotor dan tak layak konsumsi.
“Jangan biarkan masyarakat Medan hidup dalam krisis air yang berkepanjangan. Ini bukan persoalan teknis semata, tapi soal hak dasar warga kota,” tandas politisi PSI tersebut.
Sebagai penutup, Renville meminta Pemko Medan menunjukkan sikap responsif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah ini. Ia berharap Pemko tidak hanya mengandalkan kinerja Perumda Tirtanadi, tetapi juga mengambil inisiatif dalam pengelolaan sumber daya air secara mandiri dan inovatif. (Nurlince Hutabarat)