Zulham Effendi Desak Pemerintah Wujudkan Belawan Layak Huni: Jangan Biarkan Medan Utara Tertinggal!

0
15

Medan, LINI NEWS – Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Zulham Effendi, tampil vokal dalam rapat evaluasi triwulan pertama dengan mendesak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim) Kota Medan agar lebih serius dalam membenahi kawasan Medan Utara, khususnya Medan Belawan.

Menurut Zulham, kondisi Belawan yang minim fasilitas umum dan ruang terbuka hijau membuat kawasan ini jauh dari predikat layak huni. Ia menyebut, ketimpangan antara Belawan dengan kecamatan lain di Kota Medan kian mencolok, terutama dalam hal keberadaan taman, lapangan, dan ruang publik lainnya.

“Kita minta Dinas Perkim serius merealisasikan pengadaan lahan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau di Belawan. Jangan sampai kawasan ini terus terpinggirkan dari pembangunan,” tegas Zulham dalam rapat yang digelar di ruang Komisi IV DPRD Medan, Senin (21/4).

Zulham juga mengusulkan agar Pemko Medan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan swasta, untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi fasilitas publik. Ia menilai potensi lahan di Belawan cukup besar, namun belum dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan warga.

Lebih lanjut, Zulham menyayangkan stigma negatif yang kerap melekat pada Belawan sebagai kawasan rawan konflik dan anarkis. “Ini harus diubah. Kita ingin Belawan dikenal sebagai kawasan ramah, aman, dan layak untuk ditinggali,” katanya.

Tak hanya soal ruang terbuka hijau, Zulham juga menyoroti krisis lahan pekuburan di Belawan. Ia mendesak agar pengadaan lahan pekuburan menjadi bagian dari prioritas Dinas Perkim dalam realisasi anggaran. “Persoalan ini menyangkut martabat dan kemanusiaan. Warga harus diberi kepastian untuk lahan pemakaman yang layak,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kadis Perkim Kota Medan, Melvin Marlabayana, menyampaikan bahwa pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp50 miliar untuk program ruang terbuka hijau. Ia menyebut program tersebut menjadi prioritas, meski realisasinya masih belum optimal karena sejumlah kendala teknis dan administratif.

Negeri sejahtera dimulai dari ruang yang layak untuk warganya.
(Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini