Uang Minyak Disunat, Sampah Ketidakadilan Menggunung di Medan Polonia, DPRD Gerindra Tuntut Tuntas Dugaan Korupsi

0
19

Medan, LINI NEWS – Dugaan korupsi anggaran bahan bakar minyak (BBM) untuk becak motor pengangkut sampah (Bestari) di Kecamatan Medan Polonia menuai kecaman keras dari DPRD Kota Medan. Fauzi, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, menyuarakan kemarahannya atas kasus yang dianggap telah mengkhianati hak-hak para petugas kebersihan yang bekerja di lapangan tanpa pamrih.

“Saya mengecam keras dugaan korupsi ini. Apa yang menjadi hak petugas Bestari harus segera diselesaikan. Tidak bisa dibiarkan hak mereka dirampas,” tegas Fauzi saat diwawancarai wartawan, Kamis (30/4/2025).

Fauzi mengungkapkan, dirinya menerima laporan bahwa terdapat 22 unit becak motor pengangkut sampah di Medan Polonia yang seharusnya mendapat alokasi BBM harian sebesar Rp20.000 per unit. Namun sejak Juli 2024 hingga kini, dana tersebut tidak disalurkan, dengan dugaan kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah.

Tak hanya itu, dugaan korupsi ini diduga turut disertai intimidasi terhadap para petugas Bestari. Menurut Fauzi, mereka dipaksa menandatangani surat pernyataan seolah-olah anggaran BBM dari Juli hingga Desember 2024 telah mereka terima.

“Stop intimidasi terhadap petugas Bestari! Saya ingatkan kepada siapapun, jangan takutkan orang kecil yang sedang memperjuangkan haknya. Masalah ini akan kita kawal dan kita dorong untuk dibawa ke RDP (Rapat Dengar Pendapat),” tegas Fauzi.

Disebutkan, kasus ini menyeret nama Pelaksana Harian (Plh) Camat Medan Polonia, Rangga Karfika Sakti, serta Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Khairul Aminsyah Lubis, yang diduga terlibat dalam praktik penyelewengan dana.

Jika benar terbukti, maka ini menjadi preseden buruk bagi tata kelola anggaran pelayanan publik di Kota Medan. Para petugas Bestari yang setiap hari berkeringat demi kebersihan kota, justru menjadi korban kerakusan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai penutup, Fauzi menegaskan bahwa pihaknya di DPRD akan terus memantau kasus ini dan menuntut agar Pemko Medan segera menuntaskan persoalan ini tanpa pandang bulu. “Kami tidak akan diam. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya. (Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini