“Sejahtera Buruh, Kuat Ekonomi” Ketua DPRD Medan Drs Wong Chun Sen MPd B. Tegaskan Buruh Pilar Pembangunan

0
17

Medan, LINI NEWS – Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, menegaskan bahwa buruh memiliki peran vital dalam menopang roda ekonomi daerah. Menurutnya, kesejahteraan buruh bukan hanya urusan ketenagakerjaan, tetapi juga menjadi penentu stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025, Wong menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pekerja yang telah menjadi motor penggerak pembangunan di Kota Medan.

“Buruh itu tulang punggung ekonomi. Ketika mereka sejahtera, produktivitas meningkat, daya beli naik, dan konflik industrial bisa ditekan. Ibarat peribahasa, dimana ada gula, di situ ada semut—kesejahteraan menarik harmoni,” ujar Wong di sela kegiatan peringatan May Day.

Buruh: Motor Ekonomi Rakyat

Wong menyebut, kontribusi buruh sangat nyata dalam proses produksi barang dan jasa. Pendapatan yang memadai tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat arus konsumsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Jika pendapatan buruh cukup, konsumsi akan meningkat. Ini akan memperkuat siklus ekonomi. Bahkan dari sisi fiskal, buruh yang sejahtera juga menyumbang pajak lebih besar untuk pemerintah,” terang politisi PDI Perjuangan tersebut.

UMK 2025 Naik, Langkah Positif Pemerintah

Wong juga menyoroti kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Medan tahun 2025 yang diusulkan naik 6,5% menjadi Rp 4.014.072 dari Rp 3.769.082 pada 2024. Menurutnya, kebijakan ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki kesejahteraan buruh secara nyata.

“Kenaikan ini patut diapresiasi, tapi juga harus dievaluasi apakah cukup memenuhi kebutuhan hidup layak. Semangat buruh adalah semangat hidup sejahtera, bukan sekadar angka,” jelas Wong.

Harmoni Pengusaha-Buruh Kunci Produktivitas

Lebih lanjut, Wong menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha dan buruh dalam menciptakan hubungan industrial yang sehat. Ia menyebut bahwa pengusaha harus memberikan upah adil, menjamin keselamatan kerja, serta membuka ruang pengembangan keterampilan.

“Pengusaha dan buruh itu seperti dua sisi mata uang. Keduanya harus saling mendukung. Jika pengusaha bijak, dan buruh loyal serta terampil, maka akan tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan produktif,” tegasnya.

Stabilitas Sosial Dimulai dari Buruh

Wong juga menyoroti bahwa pemenuhan hak dan kesejahteraan buruh dapat menciptakan stabilitas sosial, mengurangi potensi konflik, serta memperkuat citra pemerintah di mata masyarakat.

“Jika buruh merasa dihargai dan diperhatikan, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah akan tumbuh. Ini investasi sosial yang tak ternilai,” tuturnya.

Mengakhiri pernyataannya, Wong menyampaikan ucapan selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh pekerja di Kota Medan dan Indonesia.

“Selamat Hari Buruh Internasional!”

“Mari kita terus perjuangkan kesejahteraan buruh, karena berat sama dipikul, ringan sama dijinjing—kita semua bertanggung jawab membangun bangsa,” pungkasnya. (Nurlince Hutabarat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini