Humbang Hasundutan, LINI NEWS – Semangat nasionalisme kembali bergelora di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kamis, 10 April 2025. Bupati Humbahas Dr. Oloan P. Nababan, SH, MH meninjau secara langsung proses seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten tahun 2025 yang berlangsung di Aula Hutamas, Komplek Perkantoran Tano Tubu, Doloksanggul. Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata perhatian dan komitmen Bupati dalam membina generasi muda yang berjiwa merah putih.
Dalam arahannya, Bupati Oloan memberikan motivasi kepada para peserta seleksi. Ia menekankan bahwa menjadi seorang Paskibra bukan hanya soal baris-berbaris atau kekuatan fisik, melainkan tentang jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, integritas, dan cinta tanah air. “Seorang Calon Paskibraka harus punya nyali, percaya diri, gagah, mandiri, dan konsisten. Kalian adalah wajah masa depan bangsa. Hari ini kalian digembleng, besok kalian memimpin,” ujar Bupati dengan penuh semangat.
Seleksi tahun ini meliputi beberapa tahapan penting, seperti wawasan Pancasila, wawasan kebangsaan, serta seleksi inteligensi umum. Materi-materi ini bukan hanya untuk menilai kemampuan akademik, tapi juga membentuk karakter dan mental juang peserta. Dengan ketatnya seleksi ini, Bupati berharap hanya yang terbaik yang akan mewakili Humbahas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di bulan Agustus mendatang.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti proses seleksi ini dengan sungguh-sungguh dan semangat tinggi. “Jangan cepat puas, teruslah belajar dan kembangkan kreativitas. Suatu saat nanti, kalian akan berdiri sebagai pemimpin dan memberikan kontribusi terbaik untuk daerah ini, bahkan untuk negeri ini,” pesannya.
Dalam proses seleksi tersebut, suasana penuh semangat terpancar dari wajah para peserta yang didominasi oleh pelajar SMA dan sederajat. Mereka menunjukkan antusiasme dan kedisiplinan, seakan memahami bahwa kesempatan menjadi bagian dari Paskibra adalah kehormatan yang tidak bisa ditukar dengan apapun.
Seperti peribahasa “Tak ada gading yang tak retak, tapi gading tetaplah gading yang bernilai tinggi,” begitu pula para peserta — mungkin belum sempurna, tetapi dengan tempaan dan semangat, mereka akan menjadi pribadi yang berharga bagi bangsa.
Kehadiran Bupati secara langsung memberikan energi baru, bukan hanya bagi para peserta, tetapi juga bagi panitia dan pelatih yang terlibat. Ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah daerah menaruh perhatian besar pada pembinaan generasi muda yang berkarakter kuat dan cinta tanah air.
Menjadi Paskibra bukan sekadar tugas seremonial, tapi simbol pengabdian dan penghormatan tertinggi kepada bendera dan bangsa. Bupati Oloan melalui peran aktifnya terus menyalakan bara semangat nasionalisme di dada generasi muda Humbahas. Karena ia percaya, “Bila generasi muda ditempa dengan nilai, kelak bangsa akan dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar mencintainya.
(Salomo Simorangkir)