0
Senin, April 21, 2025

DPRD Nisel Desak Polisi Usut Tuntas Penganiayaan Mahasiswa ISTP Medan

Must read

Nias Selatan, LINI NEWS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias Selatan, Duhu Manjai Halawa, SH., MH, mengecam keras aksi penganiayaan brutal terhadap seorang mahasiswa asal Nias Selatan, yang terjadi di dalam lingkungan Kampus Yayasan Darma Agung, Medan, Jumat (11/04/2025). Ia mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melalui Polrestabes Medan untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku.

Dalam keterangannya kepada LININEWS di Gedung DPRD Nisel, Teluk Dalam, Senin (14/04/2025), Duhu Manjai Halawa menyatakan bahwa tindakan kekerasan tersebut tidak hanya melukai korban secara fisik, namun juga mencederai dunia pendidikan sebagai tempat menimba ilmu dan mengembangkan intelektualitas generasi muda.

“Saya mewakili masyarakat Nias Selatan mengutuk keras tindakan penganiayaan itu. Kami meminta kepada Bapak Kapoldasu agar segera memerintahkan jajarannya menangkap para pelaku yang telah bertindak biadab terhadap mahasiswa kita di dalam area kampus,” tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.

Korban dalam peristiwa ini diketahui bernama Wendi Putra Halawa (20), mahasiswa Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede (ISTP), yang berasal dari Desa Susua, Kecamatan Ulususua, Kabupaten Nias Selatan. Ia dianiaya secara keji oleh sekelompok orang tak dikenal yang masuk ke dalam kampus dengan membawa senjata tajam jenis kelewang dan parang.

Menurut saksi mata, saat itu korban tengah menyaksikan pertandingan futsal di lapangan kampus. Ketegangan meningkat setelah tiga orang pelaku pertama masuk ke area kampus, disusul oleh massa lain yang memperluas kericuhan. Dalam situasi panik, korban mencoba melarikan diri, namun justru menjadi sasaran pengeroyokan. Ia dipukuli, diseret, dijambak, bahkan dibacok sebelum akhirnya dibawa kembali ke dalam kampus dan terus mengalami penyiksaan hingga tak berdaya.

Peristiwa itu baru mereda setelah pihak keamanan dari Polsek Medan Baru bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepling, dan Satpol PP datang ke lokasi dan membubarkan massa. Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Duhu Manjai Halawa juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat, khususnya warga dan mahasiswa Nias di Medan, tidak terpancing emosi dan menghindari tindakan balasan.

“Saya minta masyarakat dan pemuda, khususnya suku kita Nias di Medan, menahan diri. Serahkan proses ini kepada aparat penegak hukum. Kami percaya Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan jajarannya akan bergerak cepat dan profesional menuntaskan kasus ini. Jangan sampai peristiwa ini memicu konflik lanjutan yang merusak nama baik masyarakat kita,” ujar Duhu yang juga merupakan mantan pengacara ini.

Kasus penganiayaan ini menyita perhatian luas, terutama karena terjadi di lingkungan kampus yang seharusnya menjadi zona aman. DPRD Nisel melalui Duhu Manjai Halawa berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku ditangkap dan dihukum setimpal. (Budi Laia)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article