Bobby Nasution & Imam Hadi Hadirkan Pasar Simalingkar yang Lebih Nyaman, Hasil Kolaborasi Tanpa APBD

0
81

Medan, LINI NEWS – Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan revitalisasi Pasar Simalingkar, Senin (17/2/25), menandai babak baru bagi pasar tradisional yang kini lebih layak dan nyaman bagi pedagang serta pembeli. Pembangunan ini menjadi bukti nyata konsep kolaborasi antara Pemerintah Kota Medan, pedagang, dan pihak swasta tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bobby Nasution, didampingi Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, Anggota DPRD Medan Salomo Tabah Ronal Pardede, serta Plt Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan, Imam Hadi. Kehadiran Imam Hadi sebagai pengelola pasar turut menegaskan peran strategis PUD Pasar dalam mendorong transformasi fasilitas perdagangan rakyat di Medan.

Dalam sambutannya, Bobby Nasution menegaskan bahwa revitalisasi ini dilakukan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi pedagang dan masyarakat. Pasar Simalingkar sebelumnya dinilai tidak lagi layak untuk aktivitas jual beli, sehingga perbaikan menjadi kebutuhan mendesak.

“Kita tahu kondisi Pasar Simalingkar sebelumnya kurang layak bagi pedagang dan pembeli. Oleh sebab itu, revitalisasi ini dilakukan agar pasar ini bisa menjadi tempat yang nyaman, aman, dan lebih baik untuk semua,” ujar Bobby.

Ia menambahkan bahwa revitalisasi ini merupakan proyek berbasis kolaborasi, dengan dukungan penuh dari pedagang serta pihak swasta, termasuk sektor perbankan.

“Revitalisasi ini tidak menggunakan APBD ataupun dana dari PUD Pasar, tetapi murni dari kontribusi pedagang dan dukungan berbagai pihak, termasuk perbankan. Ini adalah konsep kolaborasi yang kita harapkan bisa menjadi model pembangunan pasar lainnya,” jelasnya.

Imam Hadi: Sinergi Pemerintah dan Swasta Wujudkan Pasar yang Lebih Modern

Plt Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan, Imam Hadi, mengapresiasi inisiatif Wali Kota Medan dalam mendorong sinergi antara pemerintah, pedagang, dan sektor swasta. Menurutnya, revitalisasi Pasar Simalingkar merupakan bukti nyata bahwa pembangunan tidak harus selalu bergantung pada APBD.

“Revitalisasi Pasar Simalingkar adalah wujud nyata kolaborasi dalam menciptakan fasilitas perdagangan yang lebih modern, namun tetap mempertahankan nilai budaya pasar tradisional. Kami percaya pasar ini akan kembali menjadi pusat ekonomi yang vital bagi masyarakat Simalingkar dan Kota Medan,” ujar Imam Hadi.

Ia menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan telah menyelesaikan 100 kios, sementara 300 kios lainnya akan direvitalisasi pada tahap berikutnya. Proyek ini juga melibatkan PT Permata Indah Kencana sebagai tim pengembang, serta dukungan finansial dari Bank Sumut dan Bank BRI.

“Kami berharap revitalisasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi pedagang dan masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih baik, tentu akan mendorong peningkatan ekonomi lokal,” tambahnya.

Harapan Pedagang: Pasar yang Nyaman, Ekonomi Meningkat

Revitalisasi ini disambut positif oleh para pedagang, termasuk Raizon Surbakti yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bobby Nasution serta pengelola pasar.

“Sebelumnya, jika hujan turun, pasar sering kebanjiran, dan kami kesulitan berdagang. Sekarang pasar sudah lebih nyaman, bersih, dan layak. Kami yakin ini akan berdampak baik pada penghasilan kami,” kata Raizon.

Ia juga mengajak pedagang lainnya untuk menjaga kebersihan dan ketertiban pasar demi keberlangsungan fasilitas yang telah dibangun.

Setelah peresmian, Bobby Nasution bersama Imam Hadi dan rombongan meninjau kios-kios yang telah dibangun serta berinteraksi langsung dengan para pedagang. Dengan komitmen kuat dari Pemko Medan dan pengelola pasar, diharapkan revitalisasi ini dapat menjadi contoh sukses bagi pasar-pasar lainnya di Kota Medan. (Salomo Simorangkir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini