Medan, LINI NEWS – Anggota DPRD Medan Robi Barus SE MAP, Ketua Fraksi PDI Perjuangan menghadiri Debat Calon Kandidat Wali Kota Medan No.2 Rida Rani.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mengagendakan tiga kali pelaksanaan debat kandidat pasangan calon peserta Pilkada Medan 2024.
Debat perdana di Hotel Four Jl Gatot Subroto Medan, 9 November 2024 debat kedua, 16 November 2024 dan debat ketiga pada 22 November 2024 mendatang.
“Yaa, soal jadwal sudah ditetapkan. Yakni, Debat I tanggal 9 Novemver 2024, Debat II tanggal 16 November 2024 dan Debat III tanggal 22 November 2024.
Harapan Anggota DPRD Medan Robi Barus terhadap Kandidat Rida–Rani optimis menang menjadi Wali Kota Medan, biasanya berkisar pada beberapa aspek yang dianggap penting untuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa harapan utama dari Kita DPRD Medan terhadap kandidat Wali Kota Medan
1.Peningkatan Infrastruktur dan Pelayanan Publik: DPRD berharap agar calon Wali Kota yang terpilih dapat fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, penanganan banjir, dan perbaikan sistem transportasi umum. Pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses juga menjadi prioritas agar masyarakat merasa terbantu dan nyaman.
2.Penanganan Masalah Banjir dan Lingkungan: Medan sering mengalami banjir pada musim hujan. DPRD ingin agar kandidat Wali Kota memiliki solusi nyata untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan perbaikan drainase dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Kepedulian terhadap lingkungan juga diharapkan untuk menjaga ekosistem kota.
3.Peningkatan Ekonomi dan Lapangan Kerja: Harapan lain dari DPRD adalah kandidat yang memiliki program untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda dan masyarakat berpenghasilan rendah. Dukungan terhadap UMKM juga diharapkan agar ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara berkelanjutan.
4.Transparansi dan Pemberantasan Korupsi: DPRD juga menginginkan Wali Kota yang bersih dan transparan dalam menjalankan tugasnya.
Isu korupsi menjadi perhatian penting, sehingga diharapkan ada kebijakan yang tegas untuk memberantas praktik korupsi di lingkungan pemerintahan kota.
5.Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan: Harapan lain adalah peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. DPRD berharap agar Wali Kota dapat meningkatkan fasilitas sekolah dan rumah sakit, serta memberikan program-program kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat miskin.
6.Kolaborasi dan Sinergi dengan DPRD: Sebagai mitra pemerintah daerah, DPRD menginginkan adanya komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Wali Kota terpilih agar kebijakan dapat diterapkan secara efektif. Kolaborasi ini penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan kelancaran program kerja.Dengan memenuhi harapan -harapan tersebut, Robi menuturkan berharap agar nantinya bila Rida–Rani terpilih menjadi Wali Kota Medan dapat membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat Medan.
Hubungan antara DPRD Medan dan Wali Kota Medan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sangatlah penting, karena forum ini memungkinkan adanya koordinasi, komunikasi, dan sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam perencanaan pembangunan kota. Berikut adalah beberapa poin penting tentang hubungan keduanya dalam konteks Musrenbang:
1.Perumusan Kebijakan Pembangunan: Dalam Musrenbang, DPRD Medan berperan sebagai lembaga yang menyalurkan aspirasi masyarakat melalui masukan dan pandangan yang diberikan oleh para anggotanya. Dengan masukan dari DPRD, Wali Kota dapat menyusun kebijakan pembangunan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.Penyelarasan Program Prioritas: DPRD Medan dan Wali Kota Medan bekerja sama dalam menyelaraskan program prioritas pembangunan yang akan diimplementasikan. Dalam Musrenbang, keduanya membahas dan menetapkan skala prioritas untuk proyek-proyek penting, sehingga anggaran dapat dialokasikan secara efektif.
3.Pengawasan dan Akuntabilitas: DPRD memiliki tugas pengawasan, sehingga melalui Musrenbang, mereka dapat memastikan bahwa program-program yang direncanakan Wali Kota sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan dengan transparan. Pengawasan ini juga membantu dalam memastikan bahwa anggaran yang digunakan tepat sasaran.
4.Penyampaian Aspirasi Masyarakat: Sebagai wakil rakyat, DPRD bertugas menyampaikan aspirasi yang diperoleh dari reses atau pertemuan dengan konstituen mereka. Dalam Musrenbang, mereka menyampaikan usulan tersebut kepada Wali Kota, sehingga rencana pembangunan kota lebih responsif terhadap kebutuhan warga Medan.
5.Kolaborasi untuk Optimalisasi Anggaran: Melalui Musrenbang, DPRD dan Wali Kota Medan juga bekerjasama dalam merancang anggaran yang optimal. Diskusi dalam forum ini memungkinkan evaluasi terhadap anggaran dan penentuan alokasi dana yang tepat untuk program prioritas, dengan memastikan penggunaan dana publik secara efisien.
6.Menjaga Transparansi dan Partisipasi Publik: Musrenbang adalah proses yang mengedepankan transparansi, sehingga keterlibatan DPRD dapat membantu menjaga keterbukaan perencanaan pembangunan. Dengan demikian, masyarakat dapat memantau dan ikut serta memberikan masukan melalui wakil-wakil mereka.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara DPRD Medan dan Wali Kota Medan dalam Musrenbang menciptakan hubungan yang dinamis dan konstruktif, dengan tujuan mewujudkan pembangunan yang efektif dan inklusif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Medan melalui program pembangunan yang terencana dan sesuai kebutuhan, mari kita doa dan pilih Rida–Rani No2,” imbuhnya menutup.
(Nurlince Hutabarat)