Sidoarja, LINI NEWS – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto Mulyadi, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ambruknya bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan korban jiwa, termasuk sejumlah anak-anak santri.
Pria yang akrab di sapa Kak Seto itu, mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak atas peristiwa memilukan tersebut.
“Kami menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini yang mengakibatkan cukup banyaknya korban anak-anak yang meninggal dan juga luka-luka. Semoga arwah dari adik-adik yang meninggal diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Amin ya rabbal alamin,” tutur Kak Seto, Jumat (10/10/2025).
Ia juga memberikan semangat kepada para santri yang selamat agar tetap tegar dan tidak kehilangan semangat belajar, meskipun sebagian di antaranya mengalami luka berat.
“Kepada adik-adik yang terluka, yang mungkin juga harus diamputasi dan sebagainya, tetap semangat, tetap bangkit kembali, dan terus melanjutkan pendidikan di pondok pesantren ini,” pesan Kak Seto.
Selain itu, Kak Seto menyampaikan apresiasi kepada para pengasuh pondok yang terus memberikan dukungan moral dan memastikan kegiatan belajar santri tetap berjalan. Ia juga mengapresiasi para petugas dan relawan yang telah berupaya keras dalam proses penyelamatan dan pendampingan korban.
“Kami sangat menghargai kerja keras para petugas yang berusaha menyelamatkan korban, serta para relawan yang mendampingi anak-anak dan keluarga di pengungsian sambil menunggu kejelasan identitas korban yang meninggal,” ujarnya.
LPAI juga sampaikan apresiasi terhadap para pengasuh yang tetap terus memberi semangat kepada para santri, dan segera menyiapkan untuk kelanjutan pendidikannya.
“Sehingga tidak sampai terhenti pendidikan untuk adik-adik Pondok Pesantren ini,” harapnya.(Nurlince)
